Kemasan makanan bukan sekedar wadah, melainkan bagian penting yang digunakan di Indonesia. Di era sekarang para pedagang sudah jarang menggunakan plastik untuk dagangannya, selain karena plastik tidak bagus atau tidak sehat untuk kesehatan tapi plastik juga membuat penumpukan sampah plastik semakin meningkat. Di Indonesia sendiri banyak sekali kemasan makanan seperti kertas nasi, kertas burger, karton kotak makanan hingga kemasan untuk burger. Kemasan makanan sudah menjadi bagian dari kebutuhan sehari-hari untuk masyarakat. Kemasan makanan bukan sekadar wadah, melainkan bagian penting dari sistem keamanan pangan yang menentukan kualitas dan keamanan produk. Di Indonesia, Standar Nasional Indonesia (SNI) menjadi acuan utama untuk menjamin bahwa kemasan makanan memenuhi syarat mutu, keamanan, dan ramah lingkungan.
SNI untuk kemasan makanan mengatur mulai dari bahan baku, proses produksi, pengujian mutu, hingga label dan klaim produk. Sertifikasi SNI tidak hanya memastikan keamanan konsumen, tetapi juga meningkatkan kredibilitas dan daya saing produk di pasar domestik maupun ekspor.
1. Mengapa SNI Penting untuk Kemasan Makanan?
Penerapan SNI memberikan jaminan bahwa produk Anda telah memenuhi standar keamanan dan mutu nasional. Beberapa alasan pentingnya SNI antara lain:
- Menjamin keamanan pangan: Mencegah migrasi zat berbahaya dari kemasan ke makanan.
- Meningkatkan kepercayaan konsumen: Produk bersertifikat SNI memiliki nilai jual lebih tinggi.
- Memenuhi regulasi ekspor: Banyak negara tujuan ekspor mensyaratkan standar yang setara SNI.
- Mendukung keberlanjutan: SNI juga mengatur penggunaan bahan yang ramah lingkungan.
Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian menetapkan SNI wajib untuk kertas dan karton kemasan pangan melalui PERMENPERIN No. 6 Tahun 2025, yang mewajibkan semua produk, baik lokal maupun impor, memenuhi SNI 8218:2024 sebelum dipasarkan.
2. Jenis dan Persyaratan SNI untuk Kemasan Makanan
Beberapa standar SNI yang umum diterapkan antara lain:
- SNI 7188.7:2016 – Kemasan plastik untuk makanan.
- SNI 8218:2024 – Kemasan kertas dan karton makanan.
- SNI ISO 22000:2018 – Sistem manajemen keamanan pangan (terkait proses pengemasan).
Persyaratan mencakup:
- Pengujian migrasi zat kimia dari bahan kemasan.
- Ketahanan terhadap suhu dan kelembaban.
- Uji kebersihan dan keamanan kontak pangan.
3. Proses Sertifikasi SNI melalui Lembaga Sertifikasi
Untuk mendapatkan sertifikat SNI, produsen dapat bekerja sama dengan lembaga sertifikasi resmi seperti Cerapproval. Prosesnya meliputi:
- Pengajuan permohonan sertifikasi.
- Audit dokumen & fasilitas produksi.
- Uji laboratorium sesuai standar SNI.
- Penerbitan sertifikat SNI jika seluruh kriteria terpenuhi.
Dengan dukungan Cerapproval, perusahaan akan mendapatkan panduan teknis dan pendampingan hingga sertifikat diterbitkan secara resmi oleh BSN (Badan Standardisasi Nasional).
4. Manfaat Sertifikasi SNI bagi Industri Kemasan
- Legalitas produk terjamin.
- Meningkatkan peluang ekspor.
- Meningkatkan citra dan reputasi merek.
- Mendukung inovasi kemasan ramah lingkungan.
Kesimpulan
Mengadopsi SNI untuk kemasan makanan bukan hanya kewajiban regulasi, tetapi strategi bisnis cerdas untuk menjaga keamanan, mutu, dan daya saing. Melalui layanan sertifikasi terpercaya dari Cerapproval, Anda dapat memastikan setiap produk kemasan makanan memenuhi standar nasional dengan mudah, cepat, dan terpercaya.
Mengapa Memilih Cerapproval?
Cerapproval memiliki pengalaman luas dalam membantu produsen dan importir memperoleh sertifikasi DJID (SDPPI) untuk perangkat nirkabel, termasuk sertfikasi SNI untuk kemasan makanan.
Kami menangani seluruh proses mulai dari persiapan dokumen, pengujian, hingga sertifikat terbit.
Keunggulan kami:
✔ Proses cepat dan efisien
✔ Didukung tim ahli berpengalaman
✔ Layanan lengkap: SDPPI/DJID, SNI, TKDN, K3L, MKG, dan SIMAKESPEL
📞 Hubungi Kami:
🌐 Website: www.cerapproval.com
📧 Email: gma@cerapproval.com
📱 WhatsApp: +62 899-3300-033
0 Comments