Dalam era transisi energi dan dorongan global untuk energi terbarukan, penggunaan modul fotovoltaik silikon kristalin menjadi semakin populer di Indonesia. Namun, untuk memastikan kualitas, keamanan, dan efisiensi produk ini, sangat penting bahwa modul tersebut telah memenuhi standar nasional. Di sinilah peran sertifikasi SNI (Standar Nasional Indonesia) menjadi sangat krusial.
Apa itu Sertifikasi SNI untuk Modul Fotovoltaik?
SNI adalah standar nasional yang dikeluarkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) yang menjamin bahwa suatu produk telah melalui pengujian dan evaluasi kualitas sesuai ketentuan teknis. Untuk modul fotovoltaik silikon kristalin (HS Code: 854143), sertifikasi ini mengacu pada SNI IEC 61215 dan SNI IEC 61730 yang mencakup pengujian kinerja dan keselamatan.
Mengapa Sertifikasi Ini Wajib?
- Legalitas dan Kepatuhan
Pemerintah Indonesia mewajibkan sertifikasi SNI untuk produk-produk energi surya demi melindungi konsumen dan lingkungan. - Keamanan dan Kualitas Produk
Modul tanpa sertifikasi SNI berisiko mengalami kerusakan, kehilangan efisiensi, bahkan bisa menyebabkan kebakaran akibat kegagalan sistem. - Kemudahan Distribusi dan Proyek Tender
Banyak proyek pemerintah maupun swasta mensyaratkan produk bersertifikasi SNI untuk ikut tender.
Proses Sertifikasi Bersama Cerapproval
Cerapproval sebagai agensi sertifikasi terakreditasi menyediakan layanan pengujian dan sertifikasi SNI untuk modul fotovoltaik. Prosesnya meliputi:
- Pemeriksaan dokumen teknis
- Pengujian laboratorium terhadap sampel produk
- Audit pabrik (jika diperlukan)
- Penerbitan sertifikat resmi
Dengan tim ahli dan laboratorium bermitra, kami memastikan proses cepat, transparan, dan sesuai regulasi nasional.
Penutup
Memiliki sertifikasi SNI bukan hanya soal kepatuhan hukum, tapi juga menjadi bukti komitmen perusahaan terhadap kualitas dan kepercayaan pasar. Percayakan proses sertifikasi Anda kepada Cerapproval — mitra tepercaya dalam dunia sertifikasi produk energi terbarukan.
0 Comments