Sertifikasi Wajib DJID Untuk WPT di Indonesia dan Panduan Teknis

Apa Itu WPT (Wireless Power Transmission)?
Wireless Power Transmission (WPT) atau Transmisi Daya Nirkabel adalah teknologi yang memungkinkan pengisian daya tanpa kabel fisik. Teknologi ini umum digunakan pada pengisian daya perangkat mobile, kendaraan listrik, dan perangkat IoT.

Mengapa Sertifikasi WPT Wajib di Indonesia?
Di Indonesia, perangkat WPT yang memancarkan frekuensi radio (RF) harus melalui proses sertifikasi alat dan perangkat telekomunikasi dari Kementerian Komunikasi dan Digital (KOMDIGI). Hal ini diatur dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan Digital No 46 Tahun 2025  tentang Spektrum Frekuensi Radio Berdasarkan Izin Kelas dan Standar Teknis Untuk Wireless Power Transmission. 

Persyaratan Sertifikasi WPT

Berikut adalah persyaratan yang perlu dipenuhi untuk memperoleh sertifikasi WPT:

1. Dokumen Teknis
   
   • Spesifikasi produk
     
   • Diagram blok
     
   • Manual pengguna
     
2. Laporan Uji Laboratorium
   
   • Produk harus diuji di laboratorium yang diakui KOMDIGI  (accredited testing lab).
     
   • Pengujian meliputi: EMC, RF Emission, dan Safety.
     
3. Label dan Manual
   
   • Produk harus mencantumkan label sesuai standar nasional.
     
   • Manual wajib berbahasa Indonesia.
     
4. Importir/Distributor Terdaftar
   
   • Hanya entitas resmi di Indonesia yang dapat mengajukan sertifikasi.
     

Prosedur Sertifikasi WPT di Indonesia

1. Pendaftaran Online di e-Sertifikasi KOMDIGI
   
2. Pengujian di Laboratorium Terakreditasi
   
3. Review dan Evaluasi Dokumen
   
4. Penerbitan Sertifikat Resmi
   
5. Masa Berlaku Sertifikat: 3 Tahun
   

Kenapa Memilih Cerapproval?

Cerapproval memiliki pengalaman luas dalam menangani proses sertifikasi WPT di Indonesia. Kami membantu:

• Proses pengujian dengan laboratorium mitra
  
• Penyusunan dokumen teknis
  
• Konsultasi regulasi terbaru
  

Monitoring status sertifikasi